Desa-informasi, Barcelona - Nampaknya kontroversi dua laga semifinal Liga Champions antara Real Madrid dan Barcelona akan terus berlanjut, setelah Cristiano Ronaldo mengklaim kelolosan Azulgrana ke final banyak dibantu wasit.
Keluhan itu sebenarnya sudah keluar sejak leg pertama di mana Madrid kalah 0-2. Saat itu Wolfgang Stark mengusir keluar Pepe usai melanggar dengan keras Dani Alves. Padahal dalam tayangan ulang kaki Pepe tidak mengenai bek asal Brasil itu.
Selanjutnya Jose Mourinho pun dikeluarkan dari lapangan. Sesudahnya Madrid dan Barca pun saling mengirimkan keluhan ke UEFA yang akhirnya digugurkan oleh badan sepakbola Eropa itu.
Kontroversi soal pengadil pun terus berlangsung saat UEFA menunjuk Franck De Bleeckere sebagai wasit di leg kedua semifinal, Rabu (4/5/2011) dinihari WIB. Keraguan kubu Madrid pun terbukti saat wasit asal Belgia itu menganulir gol Gonzalo Higuain di awal babak kedua.
Saat itu De Bleeckere menilai Ronaldo telah dulu melanggar Javier Mascherano sebelum memberi umpan ke Higuain. Hal itulah yang kemudian membuat Ronaldo geram. Ia menuding wasit dan beberapa pihak memang tak menginginkan Madrid lolos.
Ronaldo melihat memang sulit bagi Madrid mengalahkan Barca namun andaikata gol Higuain disahkan, hasil akhirnya tentunya akan berbeda.
"Tim kecewa namun kami tahu ini adalah perjuangan yang sulit. Nama laga ini adalah Misson Impossible IV. Sekali lagi wasit tidak ingin kami mendapatkan hasil akhir. Kami tahu kami bisa mengalahkan Barca namun wasit tidak membiarkannya," sahut Ronaldo di situs resmi klub usai laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu.
"Wasit di laga pertama pun menghilangkan peluang kami bermain di final. Siapapun yang tahu soal sepakbola tahu Barcelona mendapat perlakukan khusus. Kami tahu sesuatu bakal terjadi. Kami tahu jika kami mencetak gol maka segalanya akan dilakukan untuk mencegah kami lolos," sambungnya.
"Ini tidak bagus untuk sepakbola. Kami mustinya tetap berada di rumah dan membiarkan Barcelona bermain sendirian jika segalanya tak berubah. Barcelona punya kekuatan besar di luar lapangan. Kami bisa saja mendapat hasil seri 0-0 tanpa insiden Alves dan hasil hari ini akan meloloskan kami."
"Tidak ada perbedaan antara tim yang bermain di empat laga sebelumnya. Kami memenangi Copa del Rey dengan bermain fair. Saya tidak merasa Barcelona lebih baik dari kami. Namun mereka (Barca) mendapat banyak bantuan dari wasit," simpul pemain termahal dunia itu.
(dtc/mrp)
Sumber
Keluhan itu sebenarnya sudah keluar sejak leg pertama di mana Madrid kalah 0-2. Saat itu Wolfgang Stark mengusir keluar Pepe usai melanggar dengan keras Dani Alves. Padahal dalam tayangan ulang kaki Pepe tidak mengenai bek asal Brasil itu.
Selanjutnya Jose Mourinho pun dikeluarkan dari lapangan. Sesudahnya Madrid dan Barca pun saling mengirimkan keluhan ke UEFA yang akhirnya digugurkan oleh badan sepakbola Eropa itu.
Kontroversi soal pengadil pun terus berlangsung saat UEFA menunjuk Franck De Bleeckere sebagai wasit di leg kedua semifinal, Rabu (4/5/2011) dinihari WIB. Keraguan kubu Madrid pun terbukti saat wasit asal Belgia itu menganulir gol Gonzalo Higuain di awal babak kedua.
Saat itu De Bleeckere menilai Ronaldo telah dulu melanggar Javier Mascherano sebelum memberi umpan ke Higuain. Hal itulah yang kemudian membuat Ronaldo geram. Ia menuding wasit dan beberapa pihak memang tak menginginkan Madrid lolos.
Ronaldo melihat memang sulit bagi Madrid mengalahkan Barca namun andaikata gol Higuain disahkan, hasil akhirnya tentunya akan berbeda.
"Tim kecewa namun kami tahu ini adalah perjuangan yang sulit. Nama laga ini adalah Misson Impossible IV. Sekali lagi wasit tidak ingin kami mendapatkan hasil akhir. Kami tahu kami bisa mengalahkan Barca namun wasit tidak membiarkannya," sahut Ronaldo di situs resmi klub usai laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu.
"Wasit di laga pertama pun menghilangkan peluang kami bermain di final. Siapapun yang tahu soal sepakbola tahu Barcelona mendapat perlakukan khusus. Kami tahu sesuatu bakal terjadi. Kami tahu jika kami mencetak gol maka segalanya akan dilakukan untuk mencegah kami lolos," sambungnya.
"Ini tidak bagus untuk sepakbola. Kami mustinya tetap berada di rumah dan membiarkan Barcelona bermain sendirian jika segalanya tak berubah. Barcelona punya kekuatan besar di luar lapangan. Kami bisa saja mendapat hasil seri 0-0 tanpa insiden Alves dan hasil hari ini akan meloloskan kami."
"Tidak ada perbedaan antara tim yang bermain di empat laga sebelumnya. Kami memenangi Copa del Rey dengan bermain fair. Saya tidak merasa Barcelona lebih baik dari kami. Namun mereka (Barca) mendapat banyak bantuan dari wasit," simpul pemain termahal dunia itu.
(dtc/mrp)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar